02. MUDZAKKAR (Laki-laki) dan MUANNATS (Perempuan)

** مُؤَنَّثمُذَكَّر **

MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Al-Muqaddimah:
Nah, untuk materi kedua ini, kita akan membahas tentang pembagian “ismun”. Masih ingatkan apa itu “ismun”? Disini kita akan mengetahui salah satu kelebihan bahasa arab. Karena dalam bahasa arab, semua kata terbagi atas muzakkar dan muannats.^_^
Di dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan “Ismun” ke dalam bentuk Mudzakkar (laki-laki) dan Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan ada pula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lainnya). Nah inilah yang menjadikan bahasa arab itu sangat sempurna, dimana ia berbeda dari bahasa lain, karena lebih lengkap dan mendetail. ^_^

Al-Maddah:
  - Contoh Isim Mudzakkar:
- muslimun /
مُسلِمُ
- kitaabun /
كِتَابُ                  
- ibnun /
اِبْنٌ
- baqorun /
بَقَرٌ           
- bahrun /
بَحْرٌ
   - Contoh Isim Muannats:
            - muslimatun / مُسْلِمَةٌ
            - bintun /
بِنْتٌ
            - maryam /
مَرْيَم
            - baqorotun /
بَقَرَةٌ
            - riihun
رِيْحٌ

Nah, yang menjadi pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui apakah kata tersebut berbentuk muannas atau muzakkar???


Berikut ciri-ciri dari muannas dan muzakkar yang harus kita ketahui:
#1. Ciri-ciri Muannas
Disini ciri-ciri Muannas digolongkan kepada 3 jenis:

A.     Akhiran kata.
Yaitu maksudnya bahwa Muannats itu mempunyai tanda khusus, yaitu pada akhiran katanya. Tanda yang dimaksud adalah sbb:
a. Diakhiri dengan “Ta Marbuthah” ( ة ).
  Misalnya:
 - Fatimah = Fatimatun /  
فَاطِمَةُ
 - Sekolah = Madrosatun
رَسَة مَدْ
b. Diakhiri dengan  “Alif Maqshurah” ( ى ).
  Misalnya:
 - Salma = salmaa /
سَلْمَى
 - Manisan = halwaa /
حَلْوَى
c. Diakhiri dengan “Alif Mamdudah” (ءا ).
 Misalnya:
 - Nama-nama = asmaaun
أَسْمَاء
 - Langit = samaaun /
سَمَاءُ

B.     Benda Tunggal ataupun Tidak  Dilihat
Yaitu maksudnya benda yang walaupun suatu kata tersebut tidak diakhiri dengan tanda seperti yang disebutkan sebelumnya, namun jika jumlahnya adalah tunggal/satu-satunya di dunia ataupun benda tersebut tidak dapat terlihat oleh mata kita, maka ia digolongkan sebagai muannas.
Contohnya:
  - Angin = Riihun /
رِيْحٌ
  - Jiwa  = Nafsun /
نَفْسٌ

C.    Nama bagi perempuan
Seperti yang disebutkan diawal tadi, maka semua nama perempuan digolongkan kedalam bentuk muannas.
Contoh:
  - Fathimah  /
فَاطِمَةُ
  - Zainab /
زَينَب

#2. Ciri-ciri Muzakkar :
Nah, kalau ciri-ciri muzakkar adalah semua “isim” selain dari muannas. Begitupula dengan seluruh nama laki-laki adalah termasuk kedalam muzakkar, walaupun ia diakhiri dengan “ta marbuthoh” atau tansa dari muannas lainnya.

 Contoh:
  - Buku = kitaabun /
كِتَابُ
  - Hamzah = Hamzah /
حَمْزَة
Nb: Kita harus bias mengenali mana ismun muzakkar dan mana yang muannats, karena tu akan sangat berguna dalam pemakaian tata bahasa arab. Apa kegunaannya??
Sabar menunggu ya, yang pasti nanti akan kita pelajari.. ^_^

Nah, demikian postingan untuk materi  MUDZAKKAR (Laki-laki) dan MUANNATS (Perempuan), Jika ada pertanyaan atau lainnya, silahkan tinggalkan di komentar! 
Klik dan Baca juga Artikel Materi Bahasa Arab lainnya
Terimakasih karena telah membaca postingan berjudul : 02. MUDZAKKAR (Laki-laki) dan MUANNATS (Perempuan). Semoga Bermanfaat :)

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)
Sebarkan Ilmu, Dapatkan Pahala, klik tombol dibawah ini ^_^
** Download Aplikasi Kamus Bahasa Arab Tematik Gratis **
Komentar via Facebook

2 Komentar via Blog

Mohon pencerahannya ya Ustadz....kata "humazatil lumazah" pd surat Al Lumazah ada tapi marbutah berati muannast ....tetapi kok diikuti alladzii...bukan Allatii...gimana dong?

Back To Top